Orang Indonesia paling suka berkerumun, bergerombol, terutama kalo ada kejadian yang bikin heboh, acara ke ria an atau apapun yang sifatnya memang menarik perhatian. Pasti semua pingin tahu... "ada apa sih rame-rame tuh". Istilah sekarang banyak orang bilang KEPO - Knowing Every Particular Object, walaupun masih kagak tepat kalau setiap keingintahuan orang di identikan dengan KEPO. Yang kayak gitu lebih dekat dengan USIL alias pengen tahu semua urusan orang.
Dari kecil sampai sekarang saya juga kebawa-bawa kalau tetangga lagi nanggap topeng monyet, kuda lumping, juga kalau ada tetangga heboh teriak maling siang-siang. Itu semua warga kampung pasti keluar. Mau ikutan gebukin kek, ato cuma nontonin maling dikeroyok massa.
Dari Bom Sarinah kemaren, Orang Sunatan nanggap Wayang Golek semalam suntuk pokoknya rame ditonton orang, buat pedagang kecil mereka anggap ini peluang usaha, Prinsipnya di mana ada orang berkerumun, di situ ada rejeki.
Beberapa hari lalu Cap Go Meh baru saja usai. Cap Go Meh terhitung hari ke lima belas setelah Perayaan Imlek, Perayaan musim semi sebagai tanda dimulainya musim bercocok tanam. Pola ketimuran yang agraris homogenis asia yaitu berladang dan bertani pun dilakukan bersama dalam satu kampung termasuk warga yang cuma sambil nonton, meramaikan ritual tersebut. Sekarang ini lebih kepada perayaannya saja
Cap Go Meh juga merupakan ajang atraksi budaya bagi komunitas Tionghoa. Disemarakan dengan Festival Lampion, Barongsai, Naga serta Tatung.
Acara Tahunan ini pun tak luput dari kerumunan masyarakat. Semua lapisan, semua umur. Kenyataannya memang menarik buat ditonton termasuk tukang dagang tumplek plek jadi satu. Semarak dengan pawainya, semarak juga dengan polah tingkah penontonnya
Angpau - Bu Kek Shian Shu bagi-bagi Angpau
"Dua anak cukup !" - di mana saja dan kapan saja selalu ada iklan
Semua turun, semua ikut, semua pingin lihat
Rame itu rejeki,...
Tukang Parkir pun ikut kebagian rejeki hari itu...
Selfie,..Wefie ..togetherfie, Yokkitafie..selalu jadi seru kalo ditempat kayak gini
karyawan toko sekitar gajahmada pun ga mau ketinggalan,...
14 Naga ikut meramaikan Festival Cap Go Meh, Panjang pastinya, macet, panas. Tak mau kalah Polisi ikut jadi pembawa Bola
Selalu ada yang manis-manis di keramaian..
Dengan biaya terbilang lumayan mahal, Boneka Naga dibuat untuk meramaikan Festival Cap Go Meh Tahun ini. Menurut para Tetua Adat sebenarnya Naga tersebut sudah di "isi", diberi mantera agar Roh Para Leluhur datang ke dalam tubuh Naga-naga.
Jaman dahulu katanya Roh-roh tersebut ikut juga meramaikan Festival Musim Semi - Imlek sampai akhir masa selama 15 hari Cap Go Meh.
Doa-doa dipanjatkan kepada Roh Leluhur guna membantu musim tanam, agar jauh dari bencana, dan berhasil sampai musim panen nanti
Tidak lama Festival Cap Go Meh dengan arak-arakan Naga, Barongsai serta Tatung dan Lampion. Setelah itu Para Roh Leluhur pun harus "dikembalikan" setelah kurang lebih 2-3 hari bersemayam dalam badan Boneka Naga.
dibakar tanpa sisa
Ketika manusia berjubel, panas , pengap, penuh jadi susah mau motret. Jamannya semua alat disusupin kamera
Biar susah, biar panas, asap di mana-mana pokoknya : " The Closer you are in, then The Better you can get"
Datang dipanggil pake Dupa, kemenyan, setanggi. Pulang pun demikian. Bukan cuma manusia aja yang suka wangi-wangian
Kawan pewarta foto Nasional pun berjibaku dengan asap, panas dan massa yang berjubel
"One click after another"
Beberapa Komunitas Fotografer pastinya ikut buat bikin stok Pameran
Dari Langit kembali ke Langit
Ini kali kesempatan yang susah banget buat saya ikutan motret, terakhir Imlek dan Cap Go Meh tahun 2006. Alhamdulillah dari jauh hari udah bikin persiapan karena emang kebelet pengen cari gambar lagi dengan kamera tua yang udah hampir 10 tahun.
Ditambah lagi proses belajar nulis yang susah banget dapat waktunya. Dengan segala kurang sana kurang sini saya pikir emang kudu nekat dibuat. Kapan lagi kalo kagak sekarang. Kapan lagi kalo engga dimulai.
Buat temen-temen di Digital Artist, mudah-mudahan bisa jadi referensi.
Buat temen-temen se- Kopi an, yuuk..sama-sama kita mulai
Buat temen-temen Fotografer se Kalimantan Barat ...tetap semangat
Buat Kang Bosi Ner, makasih gocekan bola nya, referensinya, ngobrol2 nya
Salam
Teguh Panglima
Comments
Post a Comment