PanglimaFotografi

  Tahun 2014 lalu, sekitar bulan April tanggal 8, Saya mendapat kesempatan memandu Turis dari Rusia. Beberapa dari mereka sudah beberapa minggu liburan di Indonesia. Ada yang berlibur di Bali dan ada yang di Jogja. Buat saya yang sudah kurang lebih 12 tahun tinggal di Pontianak agak heran juga ketika ditelepon kawan dari Jakarta sebulan sebelumnya bahwa bakal  ada Turis datang sebanyak 80 orang dari Rusia.  Mau ngapain sebanyak itu bule di Pontianak… Mereka tiba sekitar Jam 7.00 malem di Bandara Supadio, Kami angkut pake Bis DAMRI yang paling Gede 3 buah, langsung ke Santika Hotel buat makan malem. Di Santika sambil makan, kita panitia pemandu ada 6 orang bagi-bagiin  Run Down  acara dan sambil jelasin tujuan  itu bule mo kemana aja di Kalbar. Buat saya lihat jadwal itu para bule mo ke Museum, jalan-jalan pake perahu serasan dan terakhir ke Senakin Rumah Betang Sahapm, itu hal biasa. Yang menarik adalah mereka mo main ke Tugu Khatulistiwa buat Sembahyang, ya,..kira-kira gitu lah. Sambi

  Orang Indonesia paling suka berkerumun,  bergerombol, terutama kalo ada kejadian yang bikin heboh, acara ke ria an atau apapun yang sifatnya memang menarik perhatian. Pasti semua pingin tahu... "ada apa sih rame-rame tuh". Istilah sekarang banyak orang bilang  KEPO - Knowing Every Particular Object, walaupun masih kagak tepat kalau setiap keingintahuan orang di identikan dengan KEPO. Yang kayak gitu lebih dekat dengan USIL  alias pengen tahu semua urusan orang. Dari  kecil sampai sekarang  saya juga kebawa-bawa kalau tetangga lagi nanggap topeng monyet, kuda lumping, juga kalau ada tetangga heboh teriak maling siang-siang. Itu semua warga kampung pasti keluar. Mau ikutan gebukin kek, ato cuma nontonin maling dikeroyok massa. Dari Bom Sarinah kemaren, Orang Sunatan nanggap Wayang Golek semalam suntuk  pokoknya rame ditonton orang, buat pedagang kecil mereka anggap ini peluang usaha, Prinsipnya di mana ada orang berkerumun, di situ ada rejeki. Beberapa  hari lalu  Cap Go Meh

  Bagaimana Menjadi Seorang Fotografer Pernikahan Banyak orang mungkin mengira bahwa menjadi seorang fotografer pernikahan itu mudah. Apalagi sekarang ini semua orang sudah memiliki kamera bagus dan ingin coba coba mulai dapetin uang dari foto-foto mereka. Peluang ini boleh juga dipertimbangkan mengubah hobi Anda memotret menjadi sebuah bisnis yang dilakukan cuma satu hari dalam seminggu.  Banyak yang sudah mencoba dan bahkan hampir 2 tahun lebih tapi masih rindu order istilahnya.  Pada kenyataannya tidak mudah menjadi seorang fotografer pernikahan walaupun cuma motret seminggu sekali. Ada beberapa Faktor yang harus kita perhatikan sebelum memulai motret Pernikahan 1. Latihan Latihan, ... PRACTICE MAKE PERFECT  ..boleh saja anda sudah menguasai kamera dan tahu bagaimana cara motret, tapi fotografi pernikahan adalah genre fotografi yang spesifik. Yang mungkin saja anda belum pernah mencoba.  Waktu untuk sebuah acara pernikahan dari ijab kabul/pemberkatan sampai resepsi  memang sudah dit

  10 Tips buat Fotografer Newbie Kalau kamu mulai terbiasa menggunakan DSLR boleh juga boleh ikuti 10 Tips Berikut 1. Genggam / Pegang kamera ketika memotret, Jangan goyang.   Biarkan selesai proses interpolasi kartu memori, yaitu proses kartu memori ketika merekam gambar 2. Gunakam Filter UV Gunakan Filter UV ( Ultra Violet ) pada semua lensa yang anda miliki, karena selain membuat foto anda jadi tampak bagus, Filter UV juga berfungsi sebagai pelindung lensa  3. Pelajari semua menu penting pada kamera Anda Pelajari cara merubah ISO, Aperture, Shutter Speed dengan cepat. Sering-seringlah melatih diri sehingga jadi terbiasa mengatur dalam segala kondisi 4. Lengkapi dengan Tripod dan Remote Release Selain memiliki kamera, lensa, Flash sebaiknya juga anda membeli Tripod dan Remote Release. Sangat berguna ketika anda harus memotret di malam hari dan atau dengan  Long Exposure  ( memotret dengan teknis membuka setelan aperture agak sedikit lebih lama dari biasa nya ). 5. Pelajari semua Refe